Logo Bloomberg Technoz

Populasi besar dan muda di Filipina dan negara-negara tetangga memberikan peluang signifikan untuk pertumbuhan bagi layanan global.

Pajak yang diusulkan dapat menghasilkan sebanyak 18 miliar peso (Rp5 triliun) pada tahun pertama pelaksanaannya, lapor Philippine Daily Inquirer, mengutip Anggota Kongres Joey Salceda. 

Departemen Keuangan sebelumnya memperkirakan sekitar 84 miliar peso pendapatan dari langkah ini dari tahun ini hingga 2028. Para legislator mengatakan sekitar 5% dari pendapatan akan dialokasikan untuk pengembangan industri kreatif.

Langkah pajak ini telah direncanakan sejak setidaknya awal pandemi empat tahun lalu. Namun Presiden Ferdinand Marcos Jr. dan tim ekonominya menghadapi tekanan untuk meningkatkan pendapatan guna mengendalikan defisit anggaran pemerintah dan mengekang utang. RUU ini akan memerlukan tanda tangan Marcos untuk menjadi undang-undang.

Departemen anggaran pada hari Kamis mengungkapkan usulan anggaran nasional tahun 2025 sebesar 6,35 triliun peso, naik 10% dari tahun ini dan lebih tinggi dari yang diumumkan sebelumnya di tengah rencana untuk lebih banyak pengeluaran infrastruktur.

(bbn)

No more pages