Logo Bloomberg Technoz

Kritik Pengamat ke Menteri Budi Soal Serangan Ransomware PDN

Muhammad Fikri
28 June 2024 11:40

Bedah Proyek PDN yang Kena Ransomware & Minta Tebusan US$8 Juta (Bloomberg Technoz/Arie Pratama)
Bedah Proyek PDN yang Kena Ransomware & Minta Tebusan US$8 Juta (Bloomberg Technoz/Arie Pratama)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketua Indonesia Cyber Security Forum (ICSF) Ardi Sutedja menyarankan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi untuk tidak fokus pada besar tidaknya jumlah serangan ransomware ke Indonesia dibandingkan negara lain.

Menurutnya, besar atau kecilnya jumlah serangan ransomware yang diterima suatu negara bukanlah poin penting. Namun yang harus diperhatikan adalah besar atau kecilnya dampak serangan tergantung dengan target peretasan.

“Dari jumlah banyak yang tidak terdata namun dari kualitas sekarang sudah lebih invasif dan destruktif seperti yang dialami negara-negara barat.” kata Ardi saat dihubungi Bloomberg Technoz, Jumat (28/6/2024).

Ardi menambahkan ransomware merupakan jenis malware yang dapat berkembang pesat dan bersifat destruktif, hal tersebut telah tergambar sebelumnya pada saat insiden serangan siber yang terjadi pada salah satu perbankan di Indonesia tahun lalu.

“Ransomware yang sekarang menghantam kita bukan lagi kelas hanya melumpuhkan tapi sudah menghancurkan artinya ini sudah menjadi senjata peperangan” lanjutnya.