Bloomberg Technoz, Jakarta - Debat calon presiden (Capres) Amerika Serikat (AS) yang mempertemukan Joe Biden dan Donald Trump telah dimulai, Kamis (27/6/2024) waktu setempat. Salah satu topik yang dibahas dalam debat yang berlangsung di Atlanta tersebut ialah perang Israel-Hamas.

Dalam sebuah diskusi mengenai perang Israel melawan Hamas, Biden berada di posisi yang sulit. Sang presiden berusaha untuk menekankan dukungannya terhadap Israel setelah serangan mematikan 7 Oktober oleh Hamas, yang ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh AS dan Uni Eropa, dan dorongannya untuk lebih menahan diri dalam operasi militer Israel di Gaza.

Kampanye Israel di sana untuk membasmi Hamas telah memicu krisis kemanusiaan dan memecah belah Partai Demokrat, sehingga memicu kritik atas penanganan perang oleh Biden dari para pemilih muda dan kaum progresif, yang merupakan bagian penting dari koalisi elektoral partai tersebut.

Hamas tidak bisa dibiarkan terus berlanjut, kata Biden.

Trump mengatakan bahwa Israel harus dibiarkan "menyelesaikan pekerjaannya". Dia juga menyampaikan pernyataan yang lebih isolasionis dalam kebijakan luar negeri, mendesak Biden untuk meminta sekutu NATO di Eropa untuk berkontribusi lebih banyak dalam hal pertahanan.