Logo Bloomberg Technoz

Harga Sembako Sudah Turun, Haruskah Bunga Acuan Ikut Turun?

Hidayat Setiaji
28 June 2024 11:10

Pedagang melayani pembeli sayur dan cabai keriting merah di Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (18/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pedagang melayani pembeli sayur dan cabai keriting merah di Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (18/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Laju inflasi Indonesia pada Juni diperkirakan masih lambat. Apakah ini bisa menjadi alasan bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga acuan?

Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan merilis data inflasi Juni pada 1 Juli mendatang atau awal pekan depan. Konsensus pasar yang dihimpun Bloomberg menghasilkan median proyeksi inflasi bulanan (month-to-month/mtm) pada Juni sebesar 0,06%. Sedikit lebih tinggi ketimbang Mei yang sebesar 0,03%.

Adapun inflasi tahunan (year-on-year/yoy) pada Juni diperkirakan 2,7%. Melambat dibandingkan Mei yang sebesar 2,84% yoy.

Pada Juni harga sejumlah bahan pangan masih naik. Di antaranya adalah daging sapi murni, di mana rata-rata harganya adalah Rp 135.660/kg. Naik tipis 0,08% dari bulan sebelumnya. Kenaikan harga daging sapi terjadi karena Juni bertepatan dengan perayaan Hari Raya Idul Adha.

Kemudian harga cabai rawit merah pada Juni adalah Rp 47.760/kg. Naik 8,54% dibandingkan Mei.