Logo Bloomberg Technoz

India Kurangi Impor Batu Bara, RI Masih Yakin Bisa Pacu Ekspor

Rezha Hadyan
05 April 2023 15:20

Pekerja memeriksa batu bara di tambang batu bara terbuka PT Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, Kamis (7/7/2011). (Dadang Tri/Bloomberg)
Pekerja memeriksa batu bara di tambang batu bara terbuka PT Bukit Asam di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, Kamis (7/7/2011). (Dadang Tri/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pemerintah India berencana untuk mulai membatasi impor batu bara jenis termal. Hal itu dilakukan sejalan dengan rekor lonjakan produksi domestik yang menembus 892 juta ton pada 2022.

Realisasi produksi batu bara termal India pada tahun lalu melesat dari capaian sebanyak 778 juta ton pada 2021. Bahkan, menurut taksasi International Energy Agency (IEA), produksi batu bara Negeri Bollywood bakal pecah rekor sebanyak lebih dari 1 miliar ton pada 2025. 

Tentu saja, kondisi tersebut menjadi perhatian Indonesia. Apalagi, India merupakan negara tujuan ekspor terbesar batu bara RI setelah sebelumnya dikuasai oleh China.

Volume ekspor batu bara Indonesia ke India pada periode Januari–September 2022 mencapai 90,14 juta ton atau nyaris dua kali lipat volume ekspor ke China sebesar 45,85 juta ton, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS).

Kami melihat pasar India masih cukup prospektif, karena kualitas batu bara Indonesia itu sangat bagus untuk di-blend.

Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia

Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia membenarkan India masih menjadi negara tujuan ekspor potensial batu bara Indonesia. Dia pun tidak khawatir kebijakan pembatasan impor batu bara termal akan berpengaruh signifikan terhadap ekspor RI ke negara Asia Selatan itu.