Kata sumber yang dilansir oleh Bloomberg, Biden tidak dalam kondisi fit malam ini karena sedang berjuang melawan flu.
Trump memanfaatkan kondisi itu dengan menyoroti keberadaan Biden yang menurutnya tak layak lanjut menjabat di usia 81 tahun, presiden tertua dalam sejarah AS. Trump memanfaatkan kesalahan langkah Biden dengan menyerang lawannya dalam perdebatan mengenai imigrasi. "Saya benar-benar tidak tahu apa yang dia katakan tentang hal ini dan saya rasa dia tidak tahu apa yang dia katakan," kata Trump.
Reaksi pasar mencerminkan kekhawatiran. "Mata uang bereaksi terhadap debat kandidat Presiden AS. Melihat reaksi sejauh ini, pelaku pasar menilai Trump memenangkan debat tadi malam. Namun, masih terlalu dini untuk mengambil kesimpulan," kata Carol Kong, analis dari Commonwealth Bank Australia, dilansir dari Bloomberg, pagi ini.
Indeks dolar AS yang pagi ini merangkak naik lagi, tadi malam ditutup melemah pasca data klaim pengangguran di negara dengan ukuran ekonomi terbesar di dunia itu terbang ke level tertinggi sejak akhir 2021.
Klaim lanjutan, yang menjadi proxy jumlah warga yang menerima tunjangan pengangguran, naik menjadi 1,84 juta pada pekan yang berakhir 15 Juni. Sementara klaim awal tercatat turun jadi 233.000.
US Economic Bureau of Economic Analysis juga melaporkan, pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal 1-2024 mencatat 1,4% qtq, terendah sejak kuartal II-2022.
Rupiah dibuka melemah pagi ini di pasar spot karena kenaikan lagi dolar AS akibat sentimen debat calon presiden AS di perhelatan perdana. Namun, pada pukul 09:54 WIB, rupiah berhasil bergerak menguat ke Rp16.390/US$, begitu juga mayoritas mata uang Asia yang juga menguat pasca acara debat capres AS berakhir.
(rui)
