Logo Bloomberg Technoz

Sentimen pasar global sebenarnya membaik jelang rilis data inflasi PCE tadi malam. Beberapa data ekonomi AS menunjukkan, kondisi pasar tenaga kerja di negeri itu melemah dan ekonomi AS juga mengirim sinyal pelemahan. 

US Economic Bureau of Economic Analysis juga melaporkan, pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal 1-2024 mencatat 1,4% qtq, terendah sejak kuartal II-2022.

Namun, sepertinya memasuki hari Jumat ini, pemodal memilih kembali waspada mengantisipasi data inflasi PCE yang diumumkan nanti malam. Indeks itu menjadi salah satu penentu arah kebijakan Federal Reserve selama ini.

Secara teknikal hari ini rupiah masih memiliki potensi menguat ke resistance terdekat pada level Rp16.380/US$. Sedangkan resistance potensial selanjutnya menuju Rp16.350/US$, dan juga terdapat Rp16.310/US$ sebagai level paling optimis penguatan rupiah dengan time frame daily.

Adapun level support psikologis rupiah saat ini ada pada level Rp16.420/US$. Apabila level ini berhasil tembus, maka mengkonfirmasi laju support selanjutnya pada level Rp16.450/US$, dan Rp16.480/US$ yang makin menjauhi MA-50, dan MA-100 nya.

(rui)

No more pages