Logo Bloomberg Technoz

PDN Diretas, BSSN Belum Bisa Pastikan Data Bocor atau Tidak

Redaksi
28 June 2024 08:35

Rapat Panja Kebocoran Data DPR dengan Kominfo dan BSSN. (Bloomberg Technoz/ Sultan Ibnu Affan)
Rapat Panja Kebocoran Data DPR dengan Kominfo dan BSSN. (Bloomberg Technoz/ Sultan Ibnu Affan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengungkapkan belum bisa memastikan apakah ada kebocoran data atau tidak usai kelompok hacker ransomware meretas Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya milik Telkomsigma.

“Sampai saat ini secara teknis, audit forensik masih berjalan, tidak bisa kita pastian 100% apakah ada kebocoran data atau tidak, tetapi sampai saat ini yang kita tahu data itu ada [di dalam server] dalam keadaan terenkripsi,” ujar kepala BSSN Hinsa Siburian saat menghadiri rapat bersama Komisi I DPR RI bersama Kominfo, Kamis (27/6/2026).

“kebocoran data artinya data keluar dari pusat data tersebut tetapi dari hasil koordinasi kita juga dengan Telkom dan hasil secara teknis dia terkunci disitu, soal dia bocor ke luar belum bisa kita pastikan 100%.”

Informasi saja, grup ransomware Brain Chiper melakukan peretasan terhadap PDNS 2 Surabaya. Dampak dari aksi ini, server terkunci dan tidak bisa diakses kembali. Data bisa saja dipulihkan, asalkan pemilik melakukan pembayaran kepada peretas untuk memperoleh kembali akses ke server tersebut.

Pelaku peretasan meminta sejumlah uang sebesar US$8 juta (sektar Rp129 miliar—dengan asumsi kurs Rp16.200/US$) melalui laman situs gelap atau dark web. Namun pemerintah enggan membayar tebusan.