BSSN sebelumnya mengatakan di rapat yang sama bahwa persoalan utama yang diidentifikasi lembaganya adalah tata kelola dan tidak ada back up data sehingga pemulihan layanan PDNS lambat dilakukan.
Informasi saja, Pusat data nasional sementara (PDNS) diretas oleh ransomware Brain Chiper. Peretasan ini telah berlangsung hampir satu minggu. Untuk membukannya hacker minta tebusan US$8 juta namun pemerintah enggan memberikan tebusan.
(red)
No more pages