Namu, perusahaan ini hanya bekerja sesuai aturan kerangka kerja yang telah ditetapkan oleh Kominfo.
Menteri Budi pun mengatakan akan segera menandatangani surat keputusan menteri yang isinya mewajibkan seluruh tenant PDN memiliki back up data.
"Jadi sifatnya mandatory, bukan optional seperti sebelumnya," kata Budi.
Sebelumnya dalam rapat tersebut Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengungkap serangan Ransomware Brain Cipher dengan LockBit 3.0 menjadi fatal karena minimnya cadangan atau back up data pada PDN pada cold storage di Batam.
"Hanya 2% dari data yang ada di [PDN] Surabaya," kata Kepala BSSN Hinsa Siburian.
Rapat dengan Komisi I ini juga diwarnai debat panas antara anggota komisi dan penanggung jawaba pusat data nasional.
“Ini sebetulnya kecelakaan atau kebodohan nasional ya, karena apa? Prihatin. Kita sudah hampir 5 tahun bekerjasama mitra dengan terutama BSSN dan BSSN selalu melaporkan ada serangan, tidak ada tindakan-tindakan yang lebih komprehensif” kata TB Hasanuddin, anggota Komisi I.
Dia mengatakan kedua lembaga itu hanya sibuk melakukan pelaporan peretasan atau serangan siber tanpa pernah menyempurnakan sistem pertahanan siber Indonesia.
Rapat berakhir tanpa ada jaminan kapan masalah ransomware di PDN ini bisa diselesaikan.
(red)
