Menteri Budi Malah Pamer Serangan Ransomware ke Indonesia Rendah
Muhammad Fikri
27 June 2024 20:25
Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, angka serangan ransomware ke wilayah Indonesia sangat rendah dibandingkan negara lain. Hal ini diungkap saat dirinya harus menjelasan tentang serangan ransomware brain chiper ke pusat data nasional (PDN) sementara 2 Surabaya.
Alih-alih memaparkan rencana pengembangan pertahanan siber, relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini justru memulai pemaparannya dengan menyebut kondisi Indonesia lebih baik dari negara lain. Dia pun berdalih, semua negara juga tengah sibuk mencari cara bertahan dari serangan siber ransomware.
"Di tahun 2022-2023, tidak ada seluruh dunia yang tidak terkena serangan Ransomware," kata Budi di Komisi I DPR, Kamis (27/6/2024).
Menurut dia, serangan ransomware terbesar terjadi di Amerika Serikat yang mencapai 40,34%; diikuti Kanada 6,75%; Inggris 6,44%; Jerman 4,92%; dan Prancis 3,8%. Sedangkan Indonesia, kata dia, hanya terkena dampak sekitar 0,67% dari serangan Ransomware di dunia.
"Virus ransomware yang menyerang Indonesia ini adalah versi yang terakhir [lockbit 3.0], sehingga menjadi perhatian seluruh dunia terhadap Ransomware," ujar dia.