“Dan itu sejauh ini sudah diperhitungkan untuk APBN 2024,” lanjutnya.
Namun, skenario tersebut dapat tercapai apabila tidak terjadi suatu kondisi yang membuat pihaknya melakukan intervensi. Intervensi itu, kata Isa, membuat pihaknya perlu menggeser anggaran sehingga perencanaan yang telah dibuat dapat berubah.
“Mudah-mudahan tidak ada keadaan atau kondisi yang lebih buruk yang kemudian mengharuskan kita memberikan intervensi yang lain,” ujar isa.
Sekadar informasi, Presiden Jokowi memastikan bantuan sosial (bansos) berupa beras akan dilanjutkan hingga Desember 2024, ia juga memastikan APBN mencukupi untuk meneruskan bansos tersebut.
"Kemarin kita hitung jadi nanti akan dilanjutkan yaitu masuk ke Agustus, masuk lagi ke Oktober, masuk lagi ke Desember ya. Kami syukuri karena hitung-hitungan di APBN bisa seperti itu," ujar Jokowi dilansir dari laman resmi Sekretariat Negara, Kamis (27/6/2024).
Bansos beras tersebut merupakan salah satu bantuan pangan yang diberikan pemerintah. Beras sebesar 10 kilogram (kg) tersebut diberikan pemerintah kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) sejak awal tahun ini.
(azr/lav)
