Karena kerongkongan dan jantung berdekatan. Timbulnya rasa sakit di kerongkongan akibat asam lambung membuat orang sering keliru menganggapnya sebagai nyeri dada akibat serangan jantung.
Ciri khas pada nyeri dada akibat GERD dan jantung:
- Sensasi rasa pahit di lidah dan perut terasa kembung atau begah (GERD)
- Nyeri pada dada akibat serangan jantung, ciri-ciri tersebut tidak terjadi. Nyeri dadanya memiliki sensasi rasa sakit yang berbeda. (dada tertekan, diremas, dan sangat tidak nyaman)
- Nyeri dada pada serangan jantung diikuti gejala lain, seperti mual, sesak napas, keringat dingin, kepala terasa ringan, dan rasa lelah
Disebutkan tak semua orang mengalami serangan jantung karena mengalami nyeri dada. Mengutip dari lama Cleveland Clinix, nyeri dada akibat serangan jantung lebih umum dialami pria ketimbang wanita. Pada wanita, umumnya gejala serangan jantung adalah rasa sakit di lengan, leher, hingga rahang.
Poin-poin perbedaaan yang perlu dicermati:
- Nyeri dada akibat GERD biasanya semakin parah setelah makan, membungkuk, berbaring, atau mengubah posisi yang dapat membuat asam lambung semakin naik. Sementara nyeri dada akibat serangan jantung tidak demikian.
- Nyeri dada akibat GERD bisa diatasi dengan minum obat yang dapat menurunkan asam lambung, sedangkan nyeri dada akibat serangan jantung tidak dapat mereda saat minum obat pereda asam lambung.
- Nyeri dada akibat GERD bisa disertai dengan gejala perut kembung, sedangkan nyeri dada akibat serangan jantung tidak disertai dengan gejala ini.
(dec/spt)
