Selain PDNS 1 dan PDNS 2, pemerintah memang memiliki tempat lain yang merupakan tempat untuk pencadangan data yang berlokasi di Batam. Namun, Hinsa mengatakan bahwa data cadangan yang berada di Batam hanya sebanyak 2 persen dari seluruh data yang ada di PDNS 2.
“Berapa persen terbackup di Batam?” tanya Ketua Komisi 1 Meutya Hafid.
“Hanya 2% dari data di PDNS Surabaya”. “Di Batam itu tidak sepenuhnya, jadi seharusnya kan itu DRC [Disaster Recovery Center] bu, DRC artinya data yang ada di Surabaya seharusnya itu harus ada perses seperti itu juga di Batam” kata Hinsa.
Sebelumnya, Kominfo serta BSSN dipanggil oleh DPR RI Komisi I untuk diminta penjelasan terkait peretasan yang terjadi di server PDNS 2 Surabaya oleh Ransomware Brain Cipher, yang merupakan ransomware versi terbaru dari LockBit 3.0.
(fik/spt)