Logo Bloomberg Technoz

Jurubicara Boeing menolak untuk memberikan komentar. Administrasi Penerbangan Sipil China tidak segera menanggapi permintaan untuk memberikan komentar.

Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) menghentikan pengiriman pesawat komersial Boeing pada bulan Mei saat pejabat-pejabat Cina mempelajari arsitektur perekam suara kokpit yang baru diwajibkan selama 25 jam.

Perekam suara ini menggunakan baterai lithium-ion dan terdapat kekhawatiran bahwa hal itu dapat menimbulkan risiko keselamatan. Regulator udara China bermitra di Amerika Serikat dan Uni Eropa sudah sebelumnya meninjau desain tersebut dan menyatakan bahwa desainnya aman.

Jeda pengiriman tersebut menyumbang pada kesulitan keuangan Boeing pada saat perusahaan pembuat pesawat ini sudah memperlambat produksi untuk melatih ulang pekerja dan mengatasi masalah di jaringan pemasok globalnya di tengah pengawasan regulator yang intens.

Brian West, Chief Financial Officer Boeing, pada akhir bulan lalu memperingatkan bahwa aliran kas kuartal kedua akan melebihi US$3,9 miliar (Rp63 triliun) yang digunakan pada kuartal pertama, dan menyebutkan penundaan pengiriman Mei sebagai salah satu alasan utama.

Pada hari Rabu di pabrik besar Boeing di utara Seattle, persiapan sedang dilakukan untuk penerbangan pemeriksaan pelanggan pesawat kargo 777 Air China Ltd. sebelum pengiriman.

Seseorang yang akrab dengan masalah tersebut mengatakan bahwa Juneyao Airlines Co. termasuk di antara maskapai penerbangan China yang siap untuk menerima pengiriman 787 Dreamliner dalam beberapa bulan mendatang.

(bbn)

No more pages