Logo Bloomberg Technoz

Nandi bahkan meminta kepada pemerintah agar membangun kementerian/lembaga (k/l) yang dapat melindungi industri tekstil dari serbuan barang-barang impor.

"Jadi kami ini dari tekstil tuh [sekarang] ngemisnya ke mana-mana. Ada apa-apa tuh bukan ke satu kementerian, [tetapi] hanya [ditemui] di tingkat direktur. Padahal, industri tekstil [menyerap] jutaan pekerja. Sembilan juta orang yang hidup di dalam tekstil. Namun, kami hanya [difasilitasi] di dirjen. Ngeri. Seperti apa ini negeri? Padahal kita penyumbang juga aset ke negara," tegasnya.

Sebagai informasi, Aliansi IKM dan Pekerja Nasional melakukan unjuk rasa atas atas gelombang PHK pekerja TPT serta ditutupnya usaha di sektor industri tersebut baik skala besar maupun kecil.

Mewakili berbagai serikat pekerja TPT, mereka menyerukan menolak  praktik impor borongan atau kubikasi dan praktik semua bentuk praktik impor illegal, serta menuntut Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk segera memberantas sarang mafia impor yang selama ini dituding bercokol di Direktorat Jenderal Bea Cukai.

Mereka juga meminta seluruh jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju serta jajaran lembaga pemerintah lainnya untuk berani menolak segala bentuk intervensi negara asing terhadap kebijakan pasar domestik.

Termasuk, intervensi yang dilakukan oleh 'mafia impor; bersama kroni-kroninya serta para peritel barang-barang impor.

Lebih lanjut, mereka juga menolak diberlakukannya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 8/2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, dan mengembalikannya kepada Permendag No.36 Tahun 2023.

(prc/wdh)

No more pages