“Meskipun data CPI baru-baru ini menunjukkan sedikit penurunan inflasi, kekhawatiran mengenai tingkat inflasi yang kembali mengingat masih di atas target Federal Reserve di angka 2%. Tingkat inflasi yang tinggi mempengaruhi ekspektasi pasar mengenai kebijakan moneter The Fed, sehingga berdampak pada penilaian aset di pasar kripto.
Pasar juga masih memonitor data Personal Consumption Expenditures (PCE) dan PCE inti AS, dan saat angka yang muncul lebih tinggi dari konsensus, maka berdampak pada penurunan harga kripto secara keseluruhan. Sebab, “investor mengantisipasi kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve.”
Sebaliknya, “jika data PCE lebih rendah dari ekspektasi pasar, ini dapat meningkatkan harga kripto karena investor berharap suku bunga tetap rendah, meningkatkan likuiditas dan kepercayaan untuk berinvestasi dalam aset berisiko seperti kripto.”
Penurunan harga aset digital sejalan dengan penurunan ekspektasi investor atas banyak perusahaan produsen cip semikonduktor canggih, yang kerap digunakan untuk menjalankan pusat data di industri kecerdasan buatan (AI) hingga menjalani mining Bitcoin cs.
Saham Micron, salah satu produsen cip anjlok setelah penerima manfaat terbesar sektor semikonduktor, Nvidia Corp juga alami koreksi. Investor juga tengah menyoroti Federal Reserve yang pada pernyataan terbarunya mengatakan bahwa bank-bank terbesar di AS lulus stress test tahunan, membuka jalan untuk pembayaran dividen yang lebih tinggi kepada para pemegang saham.
(wep)