Jakarta - Para nasabah BRI, waspada! Belakangan ini marak penipuan yang menyasar Anda. Modus terbaru yang digunakan adalah surat palsu yang mengatasnamakan Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Surat tersebut berisi informasi bohong tentang perubahan tarif transfer dan BI Fast. Logo BRI dan BRImo dicantumkan pada surat palsu itu, seolah-olah merupakan pengumuman resmi dari bank.

Isinya menyebutkan kenaikan biaya transfer reguler dari Rp6.500 per transaksi menjadi Rp150.000 per bulan (tak terbatas), dan biaya BI Fast dari Rp2.500 per transaksi menjadi Rp150.000 per bulan (tak terbatas).

Melalui akun Instagram resmi @bankbri_id, BRI dengan tegas membantah informasi tersebut. Faktanya, tidak ada rencana kenaikan biaya transfer seperti yang disebutkan dalam surat palsu itu.

BRI mengimbau kepada seluruh nasabah untuk selalu berhati-hati dan tidak mudah tertipu. Untuk keamanan finansial Anda, jangan pernah membagikan data pribadi seperti nomor kartu, kode CVV, tanggal kedaluwarsa, atau kode OTP kepada siapa pun.

Ingat Tips Berikut untuk Hindari Penipuan:

• Jangan Percaya Informasi Tidak Resmi: Selalu waspada terhadap email, SMS, atau surat yang mengatasnamakan BRI dan meminta perubahan informasi akun atau pembayaran. Pastikan kebenaran pengirim sebelum melakukan tindakan.
• Rahasiakan Informasi Pribadi: Jangan pernah bagikan detail kartu Anda, kode CVV, tanggal kedaluwarsa, atau kode OTP kepada siapa pun, termasuk pihak yang mengaku sebagai perwakilan BRI.
• Verifikasi Informasi Lewat Kanal Resmi: Jika ragu atau menerima pesan mencurigakan, hubungi BRI langsung melalui website resmi, aplikasi BRImo, atau kunjungi cabang terdekat.
• Laporkan Penipuan: Jika Anda menemukan upaya phishing, laporkan segera ke BRI. Ini akan membantu bank mengambil tindakan dan melindungi nasabah lain.

BRI berkomitmen untuk menjaga keamanan finansial nasabah. Dengan selalu waspada dan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat melindungi akun dan uang Anda.

Ingat, BRI tidak akan pernah meminta Anda untuk membagikan informasi sensitif atau melakukan pembayaran melalui saluran tidak resmi. Jika ragu, jangan ragu hubungi BRI melalui saluran resmi mereka.

Waspadalah dan amankan informasi keuangan Anda!