Apabila dirinci secara bulanan, bea masuk pada Januari 2024 tercatat sebesar Rp3,9 triliun, tumbuh negatif 5,7% dibandingkan capaian tahun sebelumnya sebesar Rp4,1 triliun.
Sementara pada Februari, bea masuk tercatat tumbuh positif 1,6% (yoy) dari yang pada Februari 2023 sebesar Rp3,8 triliun menjadi Rp4,2 triliun pada Februari 2024.
Namun, pada bulan Maret 2024, penerimaan dari bea masuk kembali turun 2,4% (yoy) menjadi Rp4 triliun dari yang tahun sebelumnya sebesar Rp4,4 triliun.
Selanjutnya, pada April juga tumbuh negatif 0,5% (yoy) sebesar Rp3,7 triliun dari yang besaran pada tahun sebelumnya sebesar Rp3,5 triliun.
(azr/lav)
No more pages