Logo Bloomberg Technoz

Produksi pada periode tersebut dilakukan dengan kapasitas sebesar 50% atau sekitar 850.000 ton konsentrat tembaga per tahun yang bakal diinput ke smelter tersebut. 

Namun, Tony memastikan kapasitas input konsentrat tembaga bakal meningkat setiap bulan sekitar 10% hingga 15%. Dengan demikian, kapasitas input konsentrat tembaga ke smelter tersebut bakal mencapai 100% pada Desember yakni sebesar 1,7 juta ton. 

“Pada saat yang bersamaan akan selesai pembangunan Precious Metal Refinery yang akan memurnikan lumpur anoda menjadi emas batangan, perak batangan dan beberapa mineral lainnya. Jumlah emasnya kira-kira 50 sampai 60 ton dan perak sekitar 220 ton per tahun,” ujarnya. 

Sebelumnya, PTFI telah memulai pengiriman perdana konsentrat tembaga dari Pelabuhan Amamapare, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah pada Kamis (13/6/2024) menuju Smelter PTFI di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik, Provinsi Jawa Timur.

Smelter PTFI merupakan fasilitas pemurnian konsentrat tembaga yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Manyar, Gresik, Jawa Timur. 

Adapun, pembangunan dimulai pada Oktober 2021. Smelter kedua PTFI ini merupakan smelter katoda tembaga dengan desain single line terbesar di dunia dan akan mampu memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi hingga 1,7 juta ton setelah beroperasi penuh.

Smelter dilengkapi unit refinery, unit pemurnian logam mulia, unit oksigen, unit asam sulfat, dan unit desalinasi serta unit effluent and wastewater treatment plant untuk mendukung pemanfaatan maksimal bahan baku, produk samping maupun limbah agar dapat mencapai high efficiency smelting and refining process.

(dov/wdh)

No more pages