Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebesar Rp11,9 triliun yang disalurkan untuk Program Indonesia Pintar (PIP) bagi 8 juta siswa dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) bagi 766,7 ribu mahasiswa.
Sementara yang dimanfaatkan Kementerian Agama (Kemenag) tercatat sebesar Rp1,6 triliun. Ini juga disalurkan untuk bantuan PIP bagi 1,5 juta siswa dan KIP Kuliah bagi 47 ribu mahasiswa.
Terakhir, untuk bantuan tanggap darurat bencana sebesar Rp100 miliar yang disalurkan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Untuk belanja bansos ini mencapai Rp70,5t triliun lebih besar dari belanja modal dan ini terjadi kenaikan 12,7% dibandingkan bansos tahun lalu Rp62,5 triliun, ujarnya.
Secara akumulasi, belanja bansos termasuk dalam belanja kementerian/lembaga (K/L). Jika diamati, kinerja belanja K/L hingga Mei 2024 tercatat Rp388,7 triliun.
“Belanja K/L Rp388,7 triliun itu terdiri dari belanja modal, belanja bansos, belanja barang, belanja pegawai, ” ujar Sri Mulyani.
Terkait realisasi belanja modal, Bendahara Negara menyampaikan bahwa telah terealisasi sebesar Rp58,4 triliun hingga Mei 2024. Angka tersebut tercatat naik 18,6% jika dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp49,3 triliun.
“Belanja modal Rp58,4 triliun, untuk apa saja? Membangun jalan, irigasi, dan jaringan,” ucapnya.
Ia merinci, belanja barang tersebut dimanfaatkan untuk pembangunan jalan, irigasi, dan jaringan sebesar Rp19,7 triliun yang disalurkan melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Kementerian Perhubungan (Kemenhub)..
Untuk peralatan dan mesin sebesar Rp28,1 triliun yang disalurkan melalui Polri, Kementerian Pertahanan, BIN, dan Kejaksaan. Serta, untuk gedung dan bangunan senilai Rp7,8 triliun yang disalurkan oleh Kementerian Kesehatan, Kementerian PUPR, dan Kemenhub.
(azr/lav)