Logo Bloomberg Technoz

Laba Perusahaan RI Anjlok, Penerimaan Negara Makin Seret

Azura Yumna Ramadani Purnama
27 June 2024 11:45

Menkeu Sri Mulyani sebelum memulai Konferensi Pers APBN KiTa Edisi Mei 2024. (Bloomberg Technoz/Azura Yumna)
Menkeu Sri Mulyani sebelum memulai Konferensi Pers APBN KiTa Edisi Mei 2024. (Bloomberg Technoz/Azura Yumna)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Penerimaan negara yang bersumber dari pajak penghasilan (PPh) badan semakin tergerus pada Mei 2024. Ini semakin menandakan tingkat profitabilitas perusahaan di Indonesia semakin turun tahun ini. 

Ini berdasarkan data yang dipaparkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat konferensi pers APBN Kita. Pada kesempatan tersebut, Sri Mulyani memaparkan penerimaan dari PPh Badan mengalami penurunan dalam hingga 35,7% netto secara  tahunan dibandingkan Mei 2023. 

"Dan kita lihat bagaimana kinerja dari perusahaan-perusahaan. Secara bruto kontraksinya sangat dalam 27.3%. Secara netto lebih dalam lagi yaitu 35,7%. Ini artinya perusahaan-perusahaan mengalami penurunan signifikan dari sisi profitabilitasnya," papar Sri Mulyani, di Jakarta, Kamis (27/6/2024).

Penerimaan Pajak realisasi Mei 2024. Dok: Kementerian Keuangan

Sri Mulyani melanjutkan paparannya, penurunan ini disebabkan karena penurunan penerimaan PPh Badan dari perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor komoditas. Pada 2023, perusahaan-perusahaan dari sektor ini mendapatkan laba tinggi dan pada laporan SPT 2024, perusahaan-perusahaan ini mengalami penurunan laba yang tajam. 

PPh Badan, kata Sri Mulyani, merupakan jenis pajak yang nilainya mencapai 20,2% kontribusinya terhadap total seluruh penerimaan. Oleh karena porsi penerimaan dari jenis pajak ini besar, secara keseluruhan penerimaan negara mengalami tekanan.