Bloomberg Technoz, Jakarta - NATO mengumumkan telah memilih Perdana Menteri Belanda Mark Rutte sebagai sekretaris jenderal NATO berikutnya. Hal ini diumumkan saat perang di Ukraina berkecamuk di ambang pintu dan ketidakpastian menggantung di atas sikap masa depan Amerika Serikat pada aliansi trans-Atlantik ini.

Penunjukan Rutte menjadi pimpinan NATO setelah satu-satunya saingannya untuk jabatan tersebut, Presiden Rumania Klaus Iohannis, mengumumkan minggu lalu bahwa ia keluar dari persaingan karena gagal meraih dukungan.

Melansir Reuters, Kamis (27/6/2024), Rutte akan mengambil alih jabatan tersebut pada 1 Oktober dari Jens Stoltenberg dari Norwegia, yang mengundurkan diri setelah satu dekade menjabat.

Para duta besar dari 32 anggota aliansi tersebut mengambil keputusan dalam sebuah pertemuan di markas besar NATO di Brussels.

Rutte mengatakan bahwa ia berharap dapat menjalankan tugasnya "dengan penuh semangat". "Aliansi ini adalah dan akan tetap menjadi landasan keamanan kolektif kita. Memimpin organisasi ini adalah tanggung jawab yang tidak saya anggap enteng," tulisnya di X.