Logo Bloomberg Technoz

Sri Mulyani Beberkan Alasan Capital Outflow Rp9,6 T dari RI

Azura Yumna Ramadani Purnama
27 June 2024 10:58

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani saat Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK I Tahun 2024. (Youtube Kemenekeu)
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani saat Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK I Tahun 2024. (Youtube Kemenekeu)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan alasan terjadinya capital outflow atau keluarnya dana asing dari Indonesia. Hingga Juni 2024 capital outflow sudah mencapai Rp9,6 triliun.

Bendahara Negara Indonesia ini menjelaskan keluarnya dana asing dari Indonesia dampak dari  penguatan dolar AS, ketidakpastian di pasar keuangan global dan suku bunga obligasi AS (US Treasury) yang tinggi.

Suku bunga acuan AS yang tinggi dan belum adanya tanda-tanda penurunan telah menimbulkan kecewa dari pelaku pasar dan menimbulkan reaksi salah satunya penguatan dolar indeks yang menyebabkan depresiasi mata uang rupiah.

Di sisi yang lain, defisit anggaran AS yang tinggi telah menyebabkan yield US Tresury tinggi. Untuk mendanai anggarannya AS telah menerbitkan banyak surat utang, ini menimbulkan penurunan harga tetapi yield tinggi.

“Yield US Treasury di 4,5%. Ini relatif stabil tinggi sejak April lalu,” ungkap Sri Mulyani dalam konferensi Pers di Jakarta, Kamis (27/6/2024).