Logo Bloomberg Technoz

Keseimbangan Primer Surplus, tapi APBN Defisit Rp21,8 T Mei 2024

Azura Yumna Ramadani Purnama
27 June 2024 10:31

Sri Mulyani, Menteri Keuangan Kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Dok: Bloomberg)
Sri Mulyani, Menteri Keuangan Kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Keuangan melaporkan keseimbangan primer masih surplus di level Rp184,2 triliun pada 31 Mei 2024. Namun, total anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) membukukan defisit Rp21,8 triliun atau 0,1% terhadap produk domestik bruto (PDB).

"Posisi APBN hingga akhir Mei, dengan keseimbangan primer masih surplus Rp184,2 triliun, tapi total anggaran defisit Rp21,8 triliun," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Konferensi APBNKita Edisi Juni 2024, Kamis (27/6/2024).

Rinciannya, pendapatan negara sampai akhir Mei tercatat hanya Rp1.123,5 triliun. Angka ini merosot 7,1% dibanding pendapatan negara pada periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy). Nilainya tercatat 40,1% dari target APBN.

"Meskipun pencapaian ini secara persentase baik, namun jika dilihat pertumbuhan dibanding tahun lalu bulan Mei terjadi penurunan," sebut Sri Mulyani.

Menurut dia, angka ini berbeda dengan periode 2022 dan 2023, di mana terdapat kenaikan harga komoditas sehingga membukukan penerimaan dari sisi perpajakan dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang cukup tinggi.