"Artinya ada banyak saham yang bisa keluar karena memperbaiki likuiditasnya. Ini tentu menjadi tujuan kita, artinya investor retail khususnya itu mendapatkan likuiditas yang lebih baik melalui mekanisme perdagangan full call auction," ujar dia.
Sementara itu, lanjut Jeffrey, bursa belum bisa memastikan penerapan hasil revisi sejumlah poin kebijakan FCA yang belum lama ini juga telah dilakukan otoritas bursa.
"Karena ini baru diberlakukan 1 minggu, tentu kami belum dapat menyampaikan hasil atas evaluasi penerapan merevisi peraturan ini."
Revisi poin tersebut menyasar pada poin pada kriteria nomor 1, 6,7, dan 10. Sekadar catatan, terdapat 11 kriteria saham yang akan masuk dalam PPK FCA dalam aturan sebelumnya.
Adapun sebelumnya, BEI juga pernah menginformasikan sejak 2 bulan penerapan tersebut, BEI mengklaim aktivitas transaksi saham tersebut, dengan likuiditas rendah terus meningkat.
Itu tecermin dalam frekuensi, nilai transaksi dan volume transaksi harian yang masing-masing meningkat sebesar 434%, 3.446%, dan 40.099% pada periode dua bulan pertamanya.
(ibn/dhf)