Bloomberg Technoz, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan penerapan kebijakan papan pemantauan khusus (PPK) full call auction (FCA) yang diluncurkan sejak 25 Maret lalu telah memicu penurunan volatilitas harga saham.

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengeklaim, sejumlah saham yang masuk dalam PPK FCA telah memperlihatkan penurunan volatilitas harga yang lebih stabil selama kurun waktu 3 bulan belakangan, yang sebelumnya memang ditujukan guna meningkatkan likuiditas saham dan perlindungan investor.

"Dari [sebelumnya] volatilitas yang sangat tinggi, terjadi penurunan volatilitas harga yang lebih stabil di periode penerapan papan pemantauan khusus dengan mekanisme perdagangan full call auction," ujar Jeffrey, Rabu (26/6/2024).

Jeffrey juga mengatakan, dari sebanyak total 68 saham yang masuk dalam PPK FCA tersebut, 28 diantaranya juga telah keluar. Dari total itu, mayoritas saham yang keluar juga disebabkan oleh kriteria nomor 1, yakni rerata saham yang selama 6 bulan ke belakang berada di Rp51.

Kemudian, sebanyak 13 saham yang keluar dari PPK FCA tersebut adalah saham yang yang terkena kriteria nomor 7, yakni soal likuiditas.