Logo Bloomberg Technoz

IHSG Berpotensi Mixed Dibayangi Turunnya Prospek Bursa Saham RI

Muhammad Julian Fadli
27 June 2024 08:46

Layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis 27 Juni 2024, berpotensi bergerak Mixed (Bervariasi) dibayangi sikap wait and see pasar terhadap komentar terbaru dari pejabat Bank Sentral Amerika Serikat. Juga terhadap lembaga keuangan HSBC Holdings Plc. yang memangkas atau Downgrade prospek Bursa Saham RI.

Adapun pada perdagangan kemarin di Rabu 26 Juni, IHSG melaju dengan kenaikan 22,93 poin, atau menguat 0,33% dan menutup perdagangan pada level 6.905.

Analisis Teknikal IHSG Kamis 27 Juni 2024 (Riset Bloomberg Technoz)

Secara teknikal IHSG masih ada potensi untuk lanjut menguat, dengan keberhasilan terus kuat di atas support 6.870, dengan itu, IHSG berpeluang menguat menuju 6.940 yang mencerminkan makin mendekati MA-200 potensialnya, serta level 7.000 sebagai resistance selanjutnya.

Sentimen pada perdagangan hari ini utamanya datang dari global dan regional. Sentimen global yang menekan aset-aset di Emerging Market, termasuk Indonesia bersumber dari prospek kebijakan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed).

Indeks kekuatan greenback menyentuh level tertinggi sejak November pada Rabu, yang tadi malam menyentuh 106 dan pagi ini melanjutkan keperkasaan di 106,05. Mendorong Yield surat utang AS, US-Treasury, merangkak naik lagi di semua tenor di mana UST-10Y melonjak 9 bps ke level 4,337%.