Logo Bloomberg Technoz

Negara Sulit Pulihkan Data PDN Dibobol, DPR Panggil Kominfo

Redaksi
27 June 2024 06:50

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi. (Bloomberg Technoz/Raden Nurhadi)
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi. (Bloomberg Technoz/Raden Nurhadi)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah memastikan tak memiliki kemampuan untuk menyelamatkan data di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) yang diretas grup ransomware Brain Chiper. 

Hal itu disampaikan Direktur Network dan IT Solution Telkomsigma, Herlan Wijanarko saat memberikan penjelasan di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Rabu (26/6/2024).

“Data yang sudah kena [serangan] ransom ini sudah nggak bisa kita recovery [datanya]” kata Herlan.

Serangan ransomware merupakan serangan yang mengakibatkan suatu server terkunci dan tidak bisa diakses kembali. Data bisa saja dipulihkan, asalkan pemilik melakukan pembayaran kepada peretas untuk memperoleh kembali akses ke server tersebut. 

Seperti diketahui, pelaku peretasan meminta sejumlah uang sebesar US$8 juta (sektar Rp129 miliar—dengan asumsi kurs Rp16.200/US$) melalui laman situs gelap atau dark web. Kepala BSSN, Hinsa Siburian mengatakan bahwa pemerintah tidak akan serta-merta memenuhi permintaan tersebut.