Saat harga minyak nabati pesaing makin mahal, maka keuntungan menggunakan CPO pun bertambah. Sebab, komoditas-komoditas tersebut bersifat saling menggantikan.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO masih terpaku di zona bearish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 43,63. RSI di bawah 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bearish.
Akan tetapi, indikator Stochastic RSI sudah berada di angka 0. Paling rendah, yang berarti sangat jenuh jual (oversold).
Oleh karena itu, harga CPO masih berpeluang naik. Target resisten terdekat ada di MYR 3.895/ton. Jika tertembus, maka MYR 3.907/ton bisa menjadi target selanjutnya.
Sedangkan target support terdekat adalah MYR 3.871/ton. Penembusan di titik ini bisa membuat harga CPO melorot hingga ke MYR 3.844/ton,
(aji)