Padahal, kata Ulil, isu perubahan iklim secara akademis belum selesai. Hal itu juga sebagaimana termaktub dalam buku Steven E. Koonin bertajuk Unsettled yang terbit pada 2021.
“Buku ini mengatakan bahwa isu tentang climate change itu belum selesai secara ilmiah. Oleh karena itu, kita tidak boleh menganggap kelompok yang terjun dalam bidang ini jahat, bagi saya itu jahat sekali,” ujar dia.
“Bagi saya, tambang itu anugerah Allah, harus dikelola. Namun, pengelolaannya seperti apa, mari kita bicarakan.”
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia badan usaha milik NU, yang tengah berproses, bakal mengelola WIUPK yang merupakan eks lahan PT Kaltim Prima Coal (KPC); anak perusahaan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) milik Grup Bakrie.
Namun, Bahlil tidak menjelaskan dengan lengkap perihal cadangan yang bakal dikelola oleh badan usaha NU tersebut.
"Minggu besok sudah selesai ya urusannya. Insyallah [pekan depan], doain ya. Pemberian kepada PBNU adalah eks KPC, berapa cadangannya? Nanti tanya begitu kita sudah kasih, baru tanyain mereka aja," ujar Bahlil dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (7/6/2024).
(dov/frg)