Logo Bloomberg Technoz

Kominfo Sebut Hacker Belum Akan Membocorkan Data PDNS Surabaya

Muhammad Fikri
26 June 2024 17:56

Data Indonesia yang Diduga Dibocorkan Grup Peretasan (Bloomberg Technoz/Arie Pratama)
Data Indonesia yang Diduga Dibocorkan Grup Peretasan (Bloomberg Technoz/Arie Pratama)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Nezar Patria menyampaikan bahwa data publik warga Indonesia aman meskipun Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) terkena serangan encrypt oleh Ransomware Brain Cipher. Dirinya juga sampai saat ini mengaku belum menemukan indikasi bahwa peretas akan menbocorkan data. “Sejauh ini belum ada [ancaman penyebaran data]” kata Nezar kepada wartawan, Rabu (26/6/2024).

Ia menambahkan bahwa aktor penetasan melakukan enkripsi data pada file yang mereka dapati di PDNS 2 di Surabaya. Nezar mengibaratkan hacker masuk ke sistem dan mengunci akses, hingga pemilik jaringan pun tidak bisa masuk. “Ransomware itu dia encrypt files, itu dia kunci, dan kuncinya dia pegang,” papar dia.

Jika pemilik jaringan hendak membuka hanya ada satu peluang menuruti permintaan tebusan dana setara U$$8 juta. Namun pemerintah menegaskan memilih langkah lain, berupa mitigasi demi menyelamatkan data yang sebelumnya telah disandra oleh peretas.

Tercatat PDNS 2 Surabaya telah menampung database dari 282 lembaga pemerintah hasil integrasi. Data ini dibutuhkan untuk menjalankan aktivitas pelayanan publik.

Sudah ada 44 layanan instansi yang berhasil pulih, sementara 238 sisanya masih dalam proses monitoring. Tim sedang melakukan proses migrasi data demi pemulihan secara menyeluruh.