Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Ambles Lagi Ditutup di Rp16.405/US$ Terseret Hawkish Fed

Tim Riset Bloomberg Technoz
26 June 2024 16:40

Ilustrasi uang Rupiah. (Photo By wirestock via Envato)
Ilustrasi uang Rupiah. (Photo By wirestock via Envato)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah ditutup melemah dalam di akhir perdagangan spot hari ini, Rabu (26/6/2024) di level Rp16.405/US$, tertekan sentimen global yang kembali suram pasca nada hawkish Federal Reserve (The Fed) ditambah pelemahan nilai yuan Tiongkok, mata uang jangkar di regional Asia.

Rupiah yang kemarin sempat cemerlang keluar dari zona Rp16.400-an/US$ pasca penjelasan Satgas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo-Gibran tentang komitmen defisit fiskal ke depan, ternyata tidak bertahan lama. Begitu sentimen pasar global kembali buruk, rupiah terseret jatuh lagi.

Setelah sempat menyentuh Rp16.448/US$ pagi tadi, Bank Indonesia masuk mengintervensi dan mengangkat rupiah memperkecil pelemahan sehingga ditutup di level Rp16.405/US$.

Hari ini, pelemahan rupiah tidak sendirian. Hampir semua mata uang Asia, kecuali dolar Hong Kong, melemah terhadap dolar AS. Indeks dolar AS kembali bangkit mendekati 106 sore ini dan menekan aset-aset di emerging market.

Tekanan yang dialami oleh rupiah berlangsung ketika pasar surat utang masih terungkit sentimen kepastian fiskal kemarin. Walau beberapa tenor terlihat kembali tertekan, terindikasi dari kenaikan yield seperti SBN-2Y, lalu tenor 5Y dan 10Y yang naik tipis. Tenor panjang 30Y mencatat penurunan yield 0,9 bps ke 7,123%.