Logo Bloomberg Technoz

Saham-saham yang menguat dan menjadi top gainers di antaranya PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) yang melesat 34,2%, PT Galva Technologies Tbk (GLVA) melonjak 24,6%, dan PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) melejit 16,8%.

Sedangkan saham-saham yang melemah dan menjadi top losers antara lain PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) yang jatuh 20,6%, PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) ambruk 10,3%, dan PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON) anjlok 10%.

Pada sore hari ini pukul 16.20 WIB, sejumlah indeks saham utama Asia juga kompak bergerak menghijau. i.a Shenzhen Comp. (China) melesat 2,02%, Nikkei 225 (Tokyo) meningkat 1,26%, Shanghai Composite (China) menghijau 0,79%, SENSEX (India) melonjak 0,76%, CSI 300 (China) terbang 0,65%, dan Kospi (Korea Selatan) terbang 0,64%.

Senada, Topix (Jepang) menghijau 0,56%, Weighted Index (Taiwan) terangkat 0,48%, Ho Chi Minh Stock Exchange (Vietnam) terdongkrak 0,37%, KLCI (Malaysia) menguat 0,35%, PSEI (Filipina) melonjak 0,22%, SETI (Thailand) mencatat penguatan 0,09%, Hang Seng (Hong Kong) berhasil menguat 0,08%, dan Straits Time (Singapura) juga menghijau 0,04%.

Adapun Bursa Asia berhasil bergerak lebih baik dari yang terjadi di Bursa Saham Amerika Serikat. Dini hari tadi waktu Indonesia, tiga indeks utama di Wall Street ditutup bervariasi (Mixed).

Nasdaq Composite, dan S&P 500 finis di zona hijau, dengan menguat 1,26%, dan 0,39% bagi keduanya. Sementara, Dow Jones Industrial Average berhasil finis di zona merah, dengan melemah 0,76%.

Prospek ekspor China dinilai akan membaik, menopang pertumbuhan di negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia ini bahkan ketika Belanja Konsumen melambat. Demikian menurut survei Bloomberg terhadap para ekonom.

Ekspor diperkirakan akan menguat mencapai 4,3% tahun ini dari tahun lalu, melansir perkiraan median dari 22 ekonom yang disurvei pada 17-24 Juni. Ini merupakan lompatan dari perkiraan kenaikan 2,8% pada survei Mei sebelumnya.

Ekonomi China (Dok: Bloomberg)

Seperti yang diwartakan Bloomberg News, ekonomi China dapat berekspansi 5%, naik dari sebelumnya 4,9% yang diproyeksikan pada Mei, menurut median dari 68 estimasi.

"Kami melihat prospek perdagangan yang membaik dalam beberapa bulan mendatang, didorong oleh pergeseran permintaan global dari jasa ke barang," kata Serena Zhou, Ekonom Senior China di Mizuho Securities Asia Ltd.

Sebagai optimisme, ekspor China melampaui ekspektasi di kinerja April dan Mei, yang mencerminkan permintaan yang kuat dari luar negeri dan meningkatnya daya saing para produsen China.

(fad/wep)

No more pages