Logo Bloomberg Technoz

Beberapa Wilayah RI Kemarau, Cara Antisipasi dan Dampaknya

Redaksi
26 June 2024 16:40

Warga melintas di tanah yang kering akibat kemarau di Jonggol, Kab. Bogor, Jawa Barat, Jumat (4/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Warga melintas di tanah yang kering akibat kemarau di Jonggol, Kab. Bogor, Jawa Barat, Jumat (4/8/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut sebanyak 36% wiliayah RI sudah masuk musim kemarau. Beberapa cara dibagikan untuk melakukan mitigasi pontensi dampak kekeringan.

Wilayah sudah mengalami musim kemarau antara lain Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Banten, Jawa Barat, D.I Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Sulawesi Utara.

“Sehingga BMKG memberikan rekomendasi teknis sebagai langkah mitigasi dan antisipasi kekeringan antara lain dengan penerapan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC),” mengutip pernyataan BMKG di Instagram @infoBMKG.

Mitigasi potensi dampak kekeringan yang dimaksud adalah pertama, dengan melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk pengisian waduk dan membasahi serta menaikkan muka air tanah pada daerah rawan karhutla atau lahan gambut.

“Kedua, menyesuaikan pola dan waktu tanam di wilayah terdampak,” tulis BMKG.