Logo Bloomberg Technoz

Nezar kemudian percaya bahwa 238 data lembaga pemerintah sisanya tidak terlalu berdampak dari aksi peretasan grup ransomware Brain Chiper.

Bagi Nezar, pihaknya belajar banyak dari aksi peretasan demi mewujudkan sistem terbaik dalam meminimalisir celah peretasan, sambil melakukan upaya mitigasi lanjutan guna menghadapi berbagai kemungkinan buruk di masa yang akan datang.

“Kita berharap pemulihannya bisa lebih cepat dan melakukan migrasi data pemulihannya karena ransomware itu dia encrypt (enkripsi) data,” papar dia.

Pada keterangan sebelumnya, Nezar mengaku bahwa Kominfo menegaskan tidak akan mundur dalam proyek pembangunan PDN yang ditargetkan beroperasi tahun ini, termasuk terus penyelidikan atas kejahatan siber yang menimpa objek vital pemerintah ini.

Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria. (Dok: Kominfo)

“Tentu saja kita tidak demikian gampang bisa ditakut-takuti gitu,” jelas dia dalam keterangan tertulisnya, dikutip Rabu.

Meski terbukti server PDNS 2 telah disusupi grup peretas ransomware, ia menegaskan bahwa Indonesia telah memiliki pedoman keamanan siber, baik melalui peraturan pemerintah atau standar keamanan dari lembaga siber Indonesia.

“Tetapi tentu saja yang namanya upaya untuk meretas, menciptakan virus, mengganggu, dan segala macam itu kan terus terjadi,” papar dia. 

Nezar menukil data World Economic Forum yang menyebutkan bahwa keamanan siber merupakan salah satu dari 5 Top Global Risk, sehingga seluruh negera termasuk Indonesia menaruh perhatian serius akan hal tersebut.

“Jadi saya kira dengan kemajuan teknologi dan internet yang makin terkoneksi ke seluruh dunia, mau tidak mau, isu tentang cyber security ini menjadi sangat penting. Dan semua negara di dunia mengadopsi protokol-protokol yang penting untuk menjaga keamanan data mereka masing-masing,” imbuh dia.

Selasa kemarin Semuel menyatakan proses recovery jangka pendek dilakukan dengan mengembalikan layanan di DRC Sementara. Kominfo menggunakan data backup PDNS 1 dan PDNS 2.

“Setelah terjadi gangguan di PDNS 2 Surabaya akibat serangan Ransomware Brain Cipher, terdapat 282 tenant yang terdampak. Proses recovery jangka pendek dilakukan dengan mengembalikan layanan di DRC Sementara di Tangerang dengan menggunakan data backup yang tersedia,” jelas Direktur Network & IT Solution PT Telkom Indonesia Tbk Herlan Wijanarko dalam keterangan tertulis.

(fik/wep)

No more pages