Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mewaspadai kenaikan harga pangan yang dapat memicu kenaikan inflasi terutama jelang tahun politik 2024. Lonjakan harga pangan kini menjadi sorotan di tengah upaya pemerintah sejumlah negara meredam inflasi.

Gubernur BI Perry Warjiyo menekankan meskipun lembaganya bersifat independen, ia mengimbau pengendalian inflasi harus dilakukan guna memastikan kesejahteraan rakyat dan kestabilan politik memasuki masa Pemilihan Umum tahun depan.

"Kalau harga pangan terkendali terjangkau tentu saja urusan perut selesai, kalau urusan perut selesai tentu saja politik stabil dan rakyat sejahtera," kata Perry dalam acara Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan Jawa 2023, Rabu (5/4/2023).

Dalam acara yang dihadiri oleh sejumlah kepala daerah itu, Perry mengatakan saat ini tingkat inflasi menjadi fokus utama lantaran Indonesia akan menghadapi musim Lebaran, di mana sejumlah harga kebutuhan pokok akan mengalami peningkatan harga seiring dengan lonjakan permintaan masyarakat. Tahun ini BI memproyeksikan tingkat inflasi berada di kisaran 3,0±1%.

"Bahwa inflasi ini betul-betul harus dikendalikan sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Seluruh gubernur dan walikota seluruh Indonesia harus berperan kendalikan inflasi harga pangan, kita harus bersyukur inflasi bulan lalu 5%," katanya.