Logo Bloomberg Technoz

Laba BEI Anjlok 40% Jadi Rp573 M, Tapi Gaji & Tunjangan Naik

Sultan Ibnu Affan
26 June 2024 14:05

Logo Bursa Efek Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan IHSG (Muhammad Fadli/Bloomberg)
Logo Bursa Efek Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan IHSG (Muhammad Fadli/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membukukan laba bersih sebesar Rp578,6 miliar sepanjang 2023. Angka tersebut mengalami penurunan 40,3% dibandingkan tahun sebelumnya, yang sebesar Rp968,7 miliar.

Penurunan laba tersebut sejalan dengan turunnya pendapatan BEI sebesar 14% menjadi Rp2,49 triliun dibandingkan periode 2022 yang tercatat sebesar Rp2,91 triliun.

Disaat yang bersamaan, BEI justru mencatatkan kenaikan beban sebesar 7,6% dari tahun sebelumnya menjadi Rp1,82 triliun. Kenaikan beban tersebut dikontribusikan oleh naiknya beban gaji dan tunjangan mencapai 30,7%. 

Beban gaji dan tunjangan itu naik 19,1% menjadi Rp767,3 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.  Secara terperinci, beban gaji naik 3,1% jadi Rp179,42 miliar. Kemudian, tunjangan pajak naik mencapai 71% menjadi Rp161,73 miliar dan tunjangan lainnya melonjak 13,5%.

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloombereg Technoz/ Andrean Kristianto)

"Kenaikan ini terutama berasal dari adanya implementasi PMK 66 tahun 2023 yang menjadikan kenaikan tunjangan pajak perusahaan sebesar 71% jadi dari gaji ini yang paling besar adalah kenaikan tunjangan pajak," ujar Direktur Utama BEI Iman Rachman dalam konferensi pers secara daring, Rabu (16/6/2024).