Logo Bloomberg Technoz

BOS OJK Ungkap Sederet Risiko yang Dihadapi Sektor Jasa Keuangan

Azura Yumna Ramadani Purnama
26 June 2024 12:28

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar saat Konferensi Pers RDK Bulanan November 2023. (Tangkapan Layar Youtube OJK)
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar saat Konferensi Pers RDK Bulanan November 2023. (Tangkapan Layar Youtube OJK)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengungkapkan sederet risiko perekonomian global dan domestik yang perlu diwaspadai sektor jasa keuangan nasional.

Ia menyebut, aliran keluar dana asing pada pasar saham dan Surat Berharga Nasional (SBN) yang terjadi awal tahun ini perlu diwaspadai. Begitu juga dengan perkembangan ketidakpastian penurunan tingkat suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve yang menekan nilai tukar rupiah.

“Beberapa risiko jangka pendek yang perlu diawasi, outflow di pasar keuangan domestik di awal 2024 pada saham dan SBN meskipun belakangan sudah mereda,” ujar Mahendra dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (26/6/2024).

Selain itu, penurunan ekspor di tengah tren penurunan cadangan devisa juga perlu diwaspadai oleh sektor jasa keuangan.  Pada data paparannya, pertumbuhan ekspor secara tahunan di bulan Mei 2024 tercatat sebesar 2,86%. Sementara cadangan devisa RI pada Mei tercatat senilai US$139 miliar.

Lebih lanjut, penurunan kinerja korporasi yang berbasis komoditas juga menjadi perhatian Mahendra. Sebab, menurut data yang ia tunjukan, pendapatan sektor komoditas tercatat -1% secara tahunan (yoy) yakni sebesar Rp242 triliun pada kuartal I-2024, dari yang sebelumnya Rp244 triliun pada kuartal II-2023.