"Saya berharap ke depannya PIS terus berekspansi di regional dan internasional dan mengembangkan diri dalam operasionalnya," ujar Antoni.
Salah satu bentuk dukungan PIS terhadap kesejahteraan pelaut terlihat dari pencapaian zero fatality kru kapal dan 40,5 juta jam kerja aman. Pencapaian tersebut merupakan buah transformasi perusahaan dan ekspansi bisnis yang terus dilakukan tanpa mengurangi sedikit pun aspek kesejahteraan para pelaut.
CEO PIS Yoki Firnandi menyampaikan, "Lingkungan kerja yang aman dan kesejahteraan awak kapal merupakan salah satu prioritas yang terus dikembangkan oleh perusahaan. Kami berterima kasih kepada para pelaut, baik yang ada di PIS maupun di tempat lain, yang telah berkontribusi bersama dalam memajukan industri maritim Indonesia."
Seiring dengan transformasi dan ekspansi bisnis yang terus dilakukan, PIS terus memperkuat armada serta kru kapalnya. Secara operasional, PIS berfokus pada peremajaan, ekspansi dan kepatuhan armada terhadap regulasi. Salah satu wujud ekspansi tersebut dilakukan dengan merambah 50 rute global dan membuka kantor cabang di Singapura dan Dubai. Ekspansi bisnis ini berkontribusi terhadap capaian laba PIS sepanjang 2023 yang mencapai US$ 330 juta, naik 60,94% dari tahun sebelumnya. PIS juga membukukan pendapatan perusahaan US$ 3,33 miliar, melebihi target di Rancangan Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) untuk 2023 sebesar 111,37%.
Dari total 94 armada yang dikelola PIS, sebanyak 58 kapal mendapatkan skor rata-rata 3,15 dari 5 dalam Ship Inspection Report (SIRE), memenuhi syarat untuk beroperasi di perairan regional khusus.
Berbagai armada PIS juga lulus inspeksi oleh perusahaan minyak dan gas global terkemuka. Seluruh pelaut ini berkontribusi terhadap kesuksesan PIS dalam mendistribusikan 161 miliar liter minyak, produk BBM, dan LPG ke seluruh negeri maupun mancanegara.
(tim)