Logo Bloomberg Technoz

Pola Kerja Brain Cipher Ransomware yang Serang Pusat Data RI

Redaksi
26 June 2024 10:25

Ilustrasi Serangan Hacker. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi Serangan Hacker. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Data publik yang disimpan dan dikelola lembaga pemerintah Indonesia kerap menjadi sasaran aksi peretasan grup ransomware. Pada Senin (24/6/2024) kemarin Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengonfirmasi terjadi serangan ransomware baru, Brain Cipher di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS).

Investigasi masih berjalan dengan melibatkan multi lembaga, termasuk Kementerian Kominfo, Telkom, dan TelkomSigma. Menarik disimak bagaimana ransomware bekerja menyusup hingga menyandera sebuah sistem jaringan di ranah digital, termasuk Brain Cipher yang diduga lebih sempurna.

Pakar dan analis keamanan siber Dominic Alvieri menyebut Brain Cipher adalah otak dibalik kegagalan akses pusat data nasional pemerintah Indonesia. Grup ransomware ini meminta tebusan US$8 juta, dilaporkan akun media sosial HackManac.

Brain Cipher, yang pertama kali ditemukan oleh akun Threatlabz, adalah varian baru ransomware LockBit 3.0. Masih sedikit laporan atas kasus peretasan dengan terduga pelaku adalah ransomware baru Brain Cipher.

Ransomware, yang menyusup dan menyuntikan malicious software (malware) pada sebuah jaringan hingga membuatnya gagal akses bahkan oleh admin sistem, memang ditakuti dunia. Serangannya kian meningkat bahkan kian masif membidik korporasi.