Trump mengaku tidak bersalah di pengadilan negara bagian Manhattan pada Selasa atas 34 tuduhan yang diarahkan padanya. Ini termasuk tuduhan memalsukan catatan bisnis untuk menyembunyikan pembayaran kepada Cohen.
Kantor Kejaksaan Manhattan menuduh Trump memalsukan catatan kejahatan kriminal lain, termasuk melanggar undang-undang pemilihan negara bagian dan federal.
Kasus di California terjadi mulai tahun 2018. Stormy, yang bernama asli Stephanie Clifford, menggugat Trump atas tweet yang menuduhnya melakukan penipuan. Sebelumnya Stormy diancam untuk tutup mulut tentang perselingkuhannya dengan Trump.
Pada akhir 2018 hakim memutuskan bahwa tweet Trump adalah "hiperbola retoris" yang dilindungi di bawah Amendemen Pertama. Hakim kemudian memerintahkan Stormy untuk membayar hampir US$ 292.000 untuk biaya hukum ditambah sanksi US$ 1.000.
Stormy pun mengajukan banding, dan setelah kalah pada putaran pertama, pada Maret 2022 ia diharuskan membayar biaya lebih dari US$ 245.000. Pengadilan banding kemudian menolak bandingnya atas pemberian biaya pengacara karena Stormy terlalu lama untuk membayarkannya.
Stormy mengaku ia bertanggung jawab untuk membayar biaya sebagai pihak yang kalah, namun ia menanggapi bahwa permintaan biaya oleh pengacara Trump sebesar US$ 128.000 berlebihan.
Pengacara Stormy tidak segera membalas permintaan tanggapan.
Pengacara Trump Harmeet Dhillon mengatakan bahwa mereka “bersyukur bahwa pengadilan banding memberikan sebagian besar biaya yang dikeluarkan pada tahap akhir litigasi ini yang seharusnya tidak pernah menyita waktu pengadilan.”
Secara total, pengadilan memberi Trump lebih dari US$ 600.000 sebagai biaya dalam sengketa yang dimulai oleh Stormy Daniels ini.
(bbn)
