Bloomberg Technoz, Jakarta - Metro Pacific Tollways Corp (MPTC), sebuah perusahaan pengelola jalan tol terbesar di Filipina milik Grup Salim dikabarkan telah mencapai kesepakatan untuk mengakuisisi 35% konsesi tol entitas usaha PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Jasa Marga Transjawa Tol (PT JTT).
Kabar tersebut muncul dari sejumlah pemberitaan mediao Filipina, Bilyonaryo.com.
"Saat ini kami sedang dalam tahap akhir pemberkasan, dengan beberapa penyesuaian yang kini masih berlangsung," kata Chairman Metro Pasific Investments Corporation (MPIC), Manuel V. Pangilinan yang merupakan induk usaha MPTC.
Dalam proses akuisisi tersebut, MPTC juga disebut telah rampung melakukan negosiasi bersama dennga mitranya, GIC Capital Singapura.
Direktur Keuangan MPTC Chris Lizo sebelumnya mengatakan perkiraan nilai 35% saham di JTT antara US$1 miliar hingga US$1,5 miliar atau setara sekitar Rp 16,37 triliun hingga Rp24,55 triliun.
Saat di hubungi, Direktur Utama PT JTT Rudi Kurniadi menolak berkomentar, sekaligus mengatakan bahwa aksi korporasi tersebut merupakan wewenang induknya, JSMR. Pihak manajemen JSMR juga belum memberikan komentar.
Sementara, pada akhir Maret lalu, Sekretaris Perusahaan JSMR Lisye Octaviani tak menampik bahwa perseroan kini juga tengah mencari investor untuk memiliki konsesi di tol Trans Jawa, meski tak mengungkap identitas calon investor tersebut lantaran ada perjanjian kerahasiaan atau confidentiality agreement.
"Saat ini masih berjalan dan dipersiapkan dengan matang melalui proses diskusi dan finalisasi yang seksama dengan calon mitra strategis," ujar Lisye.
Hanya, Lisye memastikan bahwa perseroan akan mencari mitra strategis yang dapat berdampak terhadap kinerja dan mampu memberikan nilai investasi jangka panjang di aset tol Transjawa.
"Kami targetkan dapat selesai pada semester I-2024," ujar dia.
Adapun, MTPC sendiri merupakan perusahaan tol terbesar di Asia Tenggara, yang juga terafiliasi oleh konglomerat salim group melalui kepemilikan saham perusahaan investasi, Hong Kong First Pasific.
Berdasarkan laman resminya, MTPC juga menggenggam dua raksasa perusahaan infrastruktur to; di Asia Tenggara, yakni PT Nusantara Infrastruktur Tbk (META) sebesar 76,31%, dan 44,9% saham di CII Bridges & Roads, Vietnam.
Di Indonesia, MPTC juga telah mengakuisisi 40% PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (PT JJC) yang juga memiliki aset Tol Jalan Layang Syeikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) senilai Rp4 triliun, melalui entitas usaha PT Marga Utama Nusantara (MUN).
MUN sendiri juga merupakan entitas usaha META milik salim, yang saham juga dimiliki oleh Metro Pasific Tollways (MPT) Indonesia sebesar 76,3%.
(ibn/dhf)