Termasuk dalam urusan produk mobil elektrifikasi ramah lingkungan yang kelak menjadi jembatan menuju mobil full listrik.
Sekadar informasi, untuk produksi mobil listrik, Honda Motor Co -induk perusahaan HPM- nampaknya juga cukup serius dengan meluncurkan mobil van listrik pertama pada Oktober dengan harga US$15.550 (sekira Rp253,078 juta).
Honda mengatakan model N-VAN e: akan dibuat dalam empat varian dengan kursi satu hingga empat orang. Kendaraan ini akan dipasarkan ke perusahaan pengiriman barang dan industri konstruksi, selain juga warga yang ingin memiliki kendaraan dengan ruang angkut lebih luas.
Tak hanya itu, Honda mengatakan van ini bisa diisi ulang batereinya dalam 4,5 jam dan hanya 30 menit jika menggunakan sistem isi ulang cepat.
Namun, belum lama ini, sejumlah perusahaan otomotif di Jepang termasuk Honda Motor Co melakukan manipulasi data uji kendaraan. HPM sendiri telah memastikan bahwa skandal ini tidak berdampak terhadap mobil-mobil Honda yang dijual di kawasan Oceania, termasuk Indonesia.
Adapun, isu ketidaksesuaian data pada pengujian kendaraan yang terjadi pada Honda Motor Co di Jepang tidak bersangkutan langsung dengan performa keselamatan kendaraan.
"Keberadaan Honda secara global maupun di Indonesia bukanlah waktu yang singkat, karena itu kami terus berharap bahwa produk Honda selalu menjadi pilihan bagi masyarakat," tutur Billy.
(prc/wdh)
