Logo Bloomberg Technoz

Menurut Caroline Mauron, co–founder Orbit Markets, penyedia likuiditas derivatif aset digital, pasar masih sulit memilah order jual dalam jumlah besar sehingga sentimen bearish sempat muncul di awal pekan.

Secara keseluruhan terjadi arus keluar pada aset digital US$584 juta dalam pekan terakhir per 21 Juni, berdasarkan catatan CoinShares. Bitcoin  menyumbang sebagian besar, dengan US$630 juta arus keluar setelah US$600 juta pada minggu sebelumnya.

Bitcoin mencapai rekor US$73.798 pada bulan Maret, namun tertinggal dari investasi tradisional seperti saham, obligasi, dan emas pada kuartal ini. Rata-rata pergerakan 200 hari di sekitar US$57.500 menjadi fokus saat ini sebagai zona dukungan yang memungkinkan untuk harga, menurut riset analis IG Australia Pty, Tony Sycamore.

Pergerakan Nvidia Mengekor Bitcoin

Target support berikutnya atas saham Nvidia.

Saham Nvidia sebagai penerima manfaat terbesar arus teknologi kecerdasan buatan (AI) turun 7%. Nvidia telah kehilangan nilai US$430 milier perusahaan dalam tiga sesi terakhir. Ini adalah penurunan tiga hari terbesar untuk perusahaan produsen cip canggih asal AS sepanjang sejarah, Bloomberg News melaporkan.

Dari catatan perjalanan pergergakan harga, Nvidia ataupun Bitcoin  masih menghasilkan keuntungan yang menakjubkan. 

Namun, gejolak ini memunculkan kembali pertanyaan apakah retakan dalam perdagangan momentum zeitgeist. Yaitu prospek lebih sulit, terkait suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama membayangi pasar.

Menurut Chris Weston, kepala riset Pepperstone Group Bitcoin membutuhkan “sentimen untuk mendorongnya”. Khusus Nvidia tengah berada di posisi jenuh beli.

Carol Schleif, deputy chief investment officer BMO Family Office LLC, mengatakan versi bobot yang sama dari Indeks S&P 500 naik pada hari Senin karena Nvidia mengalami kesulitan. Pengukur dengan bobot yang sama menghilangkan bias ukuran dan mengurangi pengaruh teknologi megapiksel.

“Investor membutuhkan pasar yang lebih luas agar hal ini bisa berkelanjutan. Kami pikir fundamentalnya dapat bertahan di lebih banyak industri daripada sekadar teknologi.”

- Dengan asistensi Richard Henderson.

(wep)

No more pages