Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Dibuka Makin Ambles di Rp16.441/US$ Imbas Sinyal The Fed

Muhammad Julian Fadli
26 June 2024 09:18

Ilustrasi rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah dibuka melemah 0,41% di level Rp16.441/US$ pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu (26/6/2024), tertekan sentimen global yang kembali memburuk, terutama pernyataan hawkish pejabat Federal Reserve yang menilai risiko inflasi di Amerika Serikat masih tinggi.

Level pembukaan rupiah itu menjadi nilai rupiah terlemah baru setidaknya sejak April 2020 silam. Rupiah terperosok akibat kebangkitan lagi indeks dolar Amerika yang pagi ini terpantau naik ke 105,64 pagi ini berdasarkan data Bloomberg.

Pelemahan rupiah pada pembukaan pasar hari ini menjadi yang paling ambles dengan melemah 0,41%, menyusul di posisi kedua ada won Korea Selatan yang tergerus 0,20%, juga di belakangnya adalah Bāht Thailand yang tergerus 0,11% pagi ini.

Adapun sinyal dari pasar offshore memperlihatkan rupiah forward kembali tertekan ke rentang Rp16.412-Rp16.420/US$ pada pukul 07:10 WIB.

Sentimen pasar global terpantau gamang pasca pernyataan hawkish salah satu pejabat Federal Reserve (The Fed) yang menilai risiko inflasi di Amerika Serikat masih tinggi sehingga menurunkan bunga acuan terlalu cepat malah akan memicu kebutuhan kenaikan bunga lebih lanjut ke depan.