Bloomberg Technoz, Jakarta - Sejumlah calon emiten besar memundurkan rencana penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO). Situasi ini memberikan isyarat ada kekhawatiran jika saham IPO tidak terserap optimal.

PT Amman Mineral Internasional menjadi salah satu calon emiten yang memundurkan rencana tersebut. Hal ini terungkap dari penjelasan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, belum lama ini.

Inarno menyebut, Amman sebelumnya memang menggunakan laporan keuangan 30 September 2022 sebagai acuan IPO. Kemudian berubah menggunakan laporan keuangan 31 Desember 2022.

"Saya refresh, tadinya akan menggunakan laporan keuangan 30 September 2022, lalu diubah menggunakan laporan keuangan akhir Desember 2022," kata Inarno.

Ia menambahkan, Amman mineral bahkan sudah melakukan pendaftaran pada 21 Maret 2023. "Prosesnya saat ini sedang dikaji OJK, kami sedang telaah dan prosesnya masih berlanjut," imbuhnya.