Logo Bloomberg Technoz

Sinyal Hawkish The Fed Keluar Lagi, Rupiah akan Melemah Hari Ini

Tim Riset Bloomberg Technoz
26 June 2024 07:40

Ilustrasi Rupiah. (Brent Lewin/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Brent Lewin/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pergerakan rupiah pada perdagangan di pasar spot hari ini, Rabu (26/6/2024), kemungkinan akan terbatas dengan potensi pelemahan lagi, setelah kemarin ditutup hanya menguat tipis di Rp16.375/US$ di kala animo investor surat utang kembali bangkit di pasar domestik.

Sentimen pasar global terpantau gamang pasca pernyataan hawkish salah satu pejabat Federal Reserve (The Fed) yang menilai risiko inflasi di Amerika Serikat (AS) masih tinggi sehingga menurunkan bunga acuan terlalu cepat malah akan memicu kebutuhan kenaikan bunga lebih lanjut ke depan. 

"Mengurangi policy rate terlalu cepat bisa memicu lonjakan inflasi lagi, yang membutuhkan kenaikan bunga acuan lebih lanjut di masa depan untuk mengembalikan inflasi ke target 2% dalam jangka panjang," kata Gubernur The Fed Michelle Bowman, seperti dilansir dari Bloomberg News.

Pejabat The Fed lainnya yaitu Gubernur The Fed Lisa Cook dalam forum yang berbeda menyatakan, akan menjadi hal yang tepat untuk mengurangi tingkat bunga pada satu waktu akan tetapi kapan persisnya itu dilakukan masih bergantung pada data ekonomi dan keseimbangan risiko.

Berbagai pernyataan itu menaikkan lagi pamor dolar AS yang pagi ini bergerak naik ke 105,66 setelah ditutup menguat tadi malam. Yield Treasury, surat utang AS, juga bergerak naik walau tipis. Amerika juga melaporkan tingkat keyakinan konsumen yang melemah akibat kondisi pasar tenaga kerja yang mulai suram.