Melalui bursa berjangka kopi, kata Didid, para petani dan produsen kopi akan memperoleh keuntungan lebih karena dapat melakukan hedging dan future trading.
“Kita bisa melakukan hedging, future trading, dan sebagainya. Itu akan lebih menguntungkan para petani dan produsen kopi,” katanya.
Namun, Bappebti belum menentukan jadwal pasti terkait pembentukan bursa berjangka ini.
“Saya belum agendakan kapannya. Sekarang ini yang sedang saya kerjakan adalah CPO dan saya minta waktu. Kalau ini sudah jadi dan sudah ramai baru masuk ke komoditi nomor dua, tiga, dan seterusnya. Satu-satu dulu,” ujar Didid.
(tar/evs)
No more pages