China, konsumen batu bara terbesar di dunia, terlihat mengurangi impor. Pada Juni, impor batu bara China diperkirakan 28,21 juta ton, turun 8,23% dibandingkan Mei.
India pun demikian. Impor batu bara India bulan ini diperkirakan sebanyak 14,63 juta ton, anjlok 16,83% dari bulan sebelumnya.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara terjebak di zona bearish. Tercermin dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 24,32. RSI di bawah 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bearish.
Akan tetapi, indikator Stochastic RSI sudah menunjukkan angka 0. Sudah paling rendah, sudah sangat jenuh jual (oversold).
Oleh karena itu, harga batu bara masih berpeluang naik. Target resisten terdekat ada di US$ 136/ton. Jika tertembus, maka US$ 139/ton bisa menjadi target berikutnya.
Sedangkan target support terdekat adalah US$ 131/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga batu bara turun ke arah US$ 129/ton.
(aji)